Kamis, 28 Januari 2016

Perkembangan Teknologi Indonesia


        Perkembangan teknologi di Indonesia pada saat sekarang ini semakin berkembang terutama dalam teknologi informasi. Dengan adanya teknologi informasi, itu bisa memudahkan kita untuk belajar dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan di mana saja, kapan saja dan dari sap saja. Kalau ditinjau dari segi pendidikan, perkembangan dan penerapan teknologi informasi sangatlah bermanfaat, karena dengan menerapkan teknologi informasi dunia pendidikan mulai ada perubahan yang sangat signifikan. Untuk saat ini jarak dan waktu bukan lagi hal yang menjadi masalah untuk mendapatkan ilmu, karena memang sudah banyak sekali aplikasi yang memfasilitasinya.
       Negara Indonesia yang memang merupakan Negara yang bisa dibilang Negara berkembang, masih, masih mempunyai masalah dengan infrastruktur komunikasi yang masih minim. Itu mengakibatkan kesempatan orang untuk mendapatkan informasi menjadi terbatas. Seperti halnya di daerah-daerah yang penyebaran infrastrukturnya masih belum merata, sangat jauh berbeda dengan kota-kota besar yang sudah leluasa bisa menikmati informasi dan memanfaatkan fasilitas yang sudah tersedia. Sehingga masalah seperti itu mengakibatkan penyebaran teknologi informasi menjadi tidak merata. Salah satu yang berpengaruh dalam penyebaran informasi dan pendidikan adalah internet. Untuk saat ini hanya di kota-kota besar yang bisa menikmati fasilitas internet dengan pemanfaatannya sebagai salah satu media pembelajaran, pencarian informasi dan juga pendidikan.
    Dengan pemanfaatan media internet sebagai fasilitas informasi, itu bisa menjadikan dunia pendidikan Indonesia disejajarkan dengan Negara lain. Dengan andanya media internet, bisa mebantu pemerintahan dan institute pendidikan untuk menerapkan sistem pembelajaran yang lebih efektif untuk masyarakat yang masih mempunyai kendala dengan jarak dan waktu. Salah satu metode yang telah diterapkan adalah metode pembelajaran dintance learning, yaitu alternative untuk menyamaratakan kesempatan dalam bidang pendidikan. Jika kita membandingkan dengan Negara lain, maka perkembangan informasi dan komunikasi di Negara kita masih tertinggal. Untuk itu peran pemerintahan sangatlah penting untuk menyamaratakan media informasi di di Negara ini. Jangan hanya fokus pada kota-kota besar pada masa sekarang ini, karena peran desa pun sangatlah penting dalam perkembangan teknologi informasi dan perkembangan pendidikan.





Rabu, 27 Januari 2016

Budaya Indonesia


          Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan lokal, maupun kebudayaan asal asing yang telah ada di Indonesia sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945. Kebudayaan nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional. Definisi kebudayaan nasional menurut TAP MPR No.II tahun 1998, yakni: 
“Kebudayaan nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa. Dengan demikian Pembangunan Nasional merupakan pembangunan yang berbudaya.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Wujud, Arti dan Puncak-Puncak Kebudayaan Lama dan Asli bagi Masyarakat Pendukungnya, Semarang: P&K, 199”
     Kebudayaan nasional dalam pandangan Ki Hajar Dewantara adalah “puncak-puncak dari kebudayaan daerah”. Kutipan pernyataan ini merujuk pada paham kesatuan makin dimantapkan, sehingga ketunggalikaan makin lebih dirasakan daripada kebhinekaan. Wujudnya berupa negara kesatuan, ekonomi nasional, hukum nasional, serta bahasa nasional. Definisi yang diberikan oleh Koentjaraningrat dapat dilihat dari peryataannya: “yang khas dan bermutu dari suku bangsa mana pun asalnya, asal bisa mengidentifikasikan diri dan menimbulkan rasa bangga, itulah kebudayaan nasional”. Pernyataan ini merujuk pada puncak-puncak kebudayaan daerah dan kebudayaan suku bangsa yang bisa menimbulkan rasa bangga bagi orang Indonesia jika ditampilkan untuk mewakili identitas bersama. Nunus Supriadi, “Kebudayaan Daerah dan Kebudayaan Nasional”
       Pernyataan yang tertera pada GBHN tersebut merupakan penjabaran dari UUD 1945 Pasal 32. Dewasa ini tokoh-tokoh kebudayaan Indonesia sedang mempersoalkan eksistensi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional terkait dihapuskannya tiga kalimat penjelasan pada pasal 32 dan munculnya ayat yang baru. Mereka mempersoalkan adanya kemungkinan perpecahan oleh kebudayaan daerah jika batasan mengenai kebudayaan nasional tidak dijelaskan secara gamblang.Sebelum di amandemen, UUD 1945 menggunakan dua istilah untuk mengidentifikasi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional. Kebudayaan bangsa, ialah kebudayaan-kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagi puncak-puncak di daerah-daerah di seluruh Indonesia, sedangkan kebudayaan nasional sendiri dipahami sebagai kebudayaan bangsa yang sudah berada pada posisi yang memiliki makna bagi seluruh bangsa Indonesia. Dalam kebudayaan nasional terdapat unsur pemersatu dari Banga Indonesia yang sudah sadar dan mengalami persebaran secara nasional. Di dalamnya terdapat unsur kebudayaan bangsa dan unsur kebudayaan asing, serta unsur kreasi baru atau hasil invensi nasional.



Rafflessia Arnoldi



          Rafflesia adalah genus tumbuhan bunga parasit. Ia ditemukan di hutan hujan Indonesia oleh seorang pemandu dari Indonesia yang bekerja untuk Dr. Joseph Arnold tahun 1818, dan dinamai berdasarkan nama Thomas Stamford Raffles, pemimpin ekspedisi itu. Ia terdiri atas kira-kira 27 spesies (termasuk empat yang belum sepenuhnya diketahui cirinya seperti yang dikenali oleh Meijer 1997), semua spesiesnya ditemukan di Asia Tenggara, di semenanjung Malaya, Kalimantan, Sumatra, dan Filipina. Tumbuhan ini tidak memiliki batang, daun ataupun akar yang sesungguhnya. Rafflesia merupakan endoparasit pada tumbuhan merambat dari genus Tetrastigma (famili Vitaceae), menyebarkan haustoriumnya yang mirip akar di dalam jaringan tumbuhan merambat itu. Satu-satunya bagian tumbuhan Rafflesia yang dapat dilihat di luar tumbuhan inangnya adalah bunga bermahkota lima. Pada beberapa spesies, seperti Rafflesia arnoldii, diameter bunganya mungkin lebih dari 100 cm, dan beratnya hingga 10 kg. Bahkan spesies terkecil, Rafflesia manillana, bunganya berdiameter 20 cm. Bunganya tampak dan berbau seperti daging yang membusuk, karena itulah ia disebut "bunga bangkai" atau "bunga daging". Bau bunganya yang tidak enak menarik serangga seperti lalat dan kumbang kotoran, yang membawa serbuk sari dari bunga jantan ke bunga betina. Sedikit yang diketahui mengenai penyebaran bijinya. Namun, tupai dan mamalia hutan lainnya ternyata memakan buahnya dan menyebarkan biji-bijinya. Rafflesia adalah bunga resmi negara Indonesia, begitu pula provinsi Surat Thani, Thailand.
          Nama "bunga bangkai" yang dipakai untuk Rafflesia membingungkan karena nama umum ini juga digunakan untuk menyebut Amorphophallus titanum (suweg raksasa/batang krebuit) dari famili Araceae. Terlebih lagi, karena Amorphophallus mempunyai perbungaan tak bercabang terbesar di dunia, ia kadang-kadang secara salah kaprah dianggap sebagai bunga terbesar di dunia. Baik Rafflesia maupun Amorphophallus adalah tumbuhan bunga, namun hubungan kekerabatan mereka jauh. Rafflesia arnoldii mempunyai bunga tunggal terbesar di dunia dari seluruh tumbuhan berbunga, setidaknya bila orang menilai dari beratnya. Amorphophallus titanum mempunyai perbungaan tak bercabang terbesar, sementara palem Talipot (Corypha umbraculifera) memiliki perbungaan bercabang terbesar, terdiri atas ribuan bunga; tumbuhan ini monokarpik, yang artinya tiap individu mati setelah berbunga.